Sanggah atau Merajan.
Sanggah Pamerajan berasal dari kata: Sanggah, artinya Sanggar= tempat suci; Pamerajan berasal dari Praja= keluarga. Jadi Sanggah Pamerajan artinya = tempat suci bagi suatu keluarga tertentu. Untuk singkatnya orang menyebut secara pendek : Sanggah, atau Merajan. Tidak berarti bahwa Sanggah untuk orang Jaba, sedangkan Merajan untuk Triwangsa. Yang satu ini kekeliruan di masyarakat sejak lama, perlu diluruskan.
Trimurti, adalah keyakinan stana Sanghyang Widhi sesuai dengan Ang – Ung – Mang (AUM = OM) atau Brahma, Wisnu, Siwa, adalah kedudukan Sanghyang Widhi dalam posisi horizontal, dimana Brahma di arah Daksina, Wisnu di Uttara, dan Siwa di Madya.
Tripurusha, adalah keyakinan stana Sanghyang Widhi sesuai dengan Siwa – Sada Siwa – Parama Siwa, adalah kedudukan Sanghyang Widhi dalam posisi vertikal, dimana Parama Siwa yang tertinggi kemudian karena terpengaruh Maya menjadilah Sada Siwa, dan Siwa.
Sanggah Bale Banjar Kuwum ini didirikan pada tahun 1952. Untuk mengetahui lebih detail dari bangunan ini, berikut adalah metadata dari Sanggah Bale Banjar.
Metadata Sanggah
Bale Banjar
Object 1 "Sanggah Bale Banjar"
Nama Object : Sanggah Bale Banjar
Deskripsi Singkat : Sanggah Bale Banjar ialah bangunan suci yang ada di Bale Banjar untuk meminta kelancaran atas segala kegiatan.
Deskripsi Detail : Sanggah atau Merajan (pamrajan) adalah tempat suci pemujaan dari suatu kelompok keturunan atau keluarga yang disebutkan dalam sumber kutipan, pura dan sanggah pamrajan. Sanggah pada Bale Banjar Kuwum terdiri dari 3 bangunan atau 3 Pelinggih yaitu Pelinggih Ratu Gede Bhagawan Penyarikan, Pelinggih Ratu Nyoman Penyarikan dan Bale Tajuk atau Bale Piasan. Konsep Sanggah atau Merajan sendiri pada Bale Banjar Kuwum ini sudah dibangun berdasarkan Asta Kosala Kosali atau Tata letak bangunan adat Bali. Karena menurut sejarah para leluhur terdahulu yang kebanyakan pelinggih-pelinggih yang ada di merajan tersebut juga didirikan untuk menyatakan terima kasih dan bhakti, misalnya ketika sakit memohon penyembuhan dari Ida Bhatara di Pulaki; setelah sembuh lalu mendirikan pengayatan Beliau di merajan, demikian selanjutnya berkembang dengan berbagai kejadian, sampai akhirnya ada yang mencapai jumlah puluhan palinggih
Deskripsi Visual : Terletak pada bagian depan Bale Banjar yang dikelilingi oleh tembok bata (penyengker bata). Pada pintu masuk sanggah terdapat gapura dan 2 arca Candi Bentar Ratu Sedang Penyarikan pada bagian kanan serta kiri gapura. Area Sanggah terdiri 3 Pelinggih yaitu Pelinggih Bhagawan Gede Penyarikan, Pelinggih Ratu Nyoman dan Bale Tajuk atau Bale Piasan. Berbentuk persegi pada area sekeliling seperti sanggah pada umumnya.
Tahun : 1952
Periode : 2023
Nama : Pemerajan Sanggah Bale Banjar Kuwum
Negara : Indonesia
Gaya : Arsitektur Bali Kuno.
Bahan Utama : Batu Bata.
Bahan Tambahan : Batu Sikat, Semen, Batu Cadas, Batako.
Teknik Pembuatan : Teknik Pahat dan Teknik Konstruksi.
Ornamen : Bentar Ratu Sedan.
Panjang : 450 Centimeter
Lebar : 300 Centimeter
Tinggi : 400 Centimeter
Berat : – Kilogram
Volume : –
Kondisi Fisik : Terawat
Tingkat Kerusakan : 10%
Negara Lokasi : Asia Tenggara
Provinsi : Bali
Kota : Badung
Kecamatan : Kuta Utara
Desa/Kelurahan : Kerobokan Kelod, Kelurahan Kerobokan
Banjar : Kuwum Kerobokan Kelod
Alamat : 85Q5+CMV, Gg. Jepun, Kerobokan Kelod, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361
Garis Lintang (Latitude) : -8.66135 (-8.66135149320651)
Garis Bujur (Longitude) : 115.15917 (115.15937006627215)
Periode Sejarah : 1952
Fungsi : Sebagai Tempat suci untuk meminta keselamatan atas segala kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pemilik : Desa Adat Kerobokan Kelod
Sejarah Kepemilikan : Bangunan ini merupakan bangunan yang resmi dimiliki secara adat oleh Desa Adat Kerobokan Kelod dimana ini ditujukan untuk arsip data Bale Banjar yang ada disetiap desa di Kabupaten Badung.
Nilai Sejarah : Bangunan ini dipergunakan untuk melakukan persembahan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Tempat Melinggihnya atau bersemayam para Ida Leluhur di Bale Banjar Kuwum.
Nilai Budaya : Pada bangunan ini mempergunakan arsitektur asli Bali berdasarkan Asta Kosala Kosali penempatan konsep bangunan Bali.
Nilai Estetika : Kelengkapan dari stuktur dan keaslian Bangunan asli Bali
Nilai Ekonomi : Harga atau biaya kisaran dari Sanggah Bale Banjar ini sekitar Rp. 116.000.000 juta (kisaran harga tahun 2023).