Pelinggih Ratu Nyoman

Pelinggih adalah sebuah objek yang digunakan dalamkegiatankeagamaan, terutama dalam keagamaan Hindu di Bali. Pelinggih biasanyaterdiri dari sebuah bangunan atau area yang digunakan untuk melakukanupacara atau persembahan kepada para dewa. Pelinggih juga sering digunakansebagai tempat beribadah atau tempat untuk berkumpul dalamkegiatankeagamaan. Kebudayaan pelinggih di Bali merupakan warisan budaya yangpenting dan menjadi bagian dari sejarah arsitektur Bali.

Pelinggih Ratu Nyoman di Banjar Kuwum ini didirikan pada tahun 1952. Untuk mengetahui lebih detail dari bangunan ini, berikut adalah metadata dari Pelinggih Ratu Nyoman.

Metadata Bale Piasan atau
Bale Tajuk

Object 1 "Pelinggih Ratu Nyoman"

Nama Object : Ratu Nyoman

Deskripsi Singkat : Tempat memuja atau meminta taksu para pregina Banjar.
Deskripsi Detail : Pelinggih Ratu Nyoman adalah pelinggih yang terletak pada area Sanggah Bale Banjar Kuwum dimana beliau yang berstana “Ratu Nyoman Sakti” memliki tugas sebagai tempat untuk para pregina “orang kerawitan” meminta restu keselamatan saat adanya acara yang berkaitan dengan seni kerawitan. Sebagai contoh dilaksanakannya latihan megambel di Bale Banjar, sebelum megambel para pregina wajib melakukan persembahyangan menghadap beliau agar diberikan kelancaran saat latihan megambel.
Deskripsi Visual : Bentuk Pelinggih mirip seperti Pelinggih Batu Candi yang umum ditemukan di daerah Bali. Berbeda hanya pada murdha “bagian atas pelinggih ” saja. Pelinggih berbahan dasar Batu Bata, terdapat tatakan besi untuk meletakan sesaji.

Tahun : 1952

Periode : 2023

Nama : Arca Pelinggih Ratu Nyoman

Negara : Indonesia

Gaya : Arsitektur Bali Kuno.

Bahan Utama : Batu Bata.

Bahan Tambahan : Batu Sikat dan Sekat Besi

Teknik Pembuatan : Teknik Pahat dan Teknik Konstruksi.

Ornamen : –

Panjang : 120 Centimeter

Lebar : 110 Centimeter

Tinggi : 250 Centimeter

Berat : – Kilogram

Volume : –

Kondisi Fisik : Terawat

Tingkat Kerusakan : 10%

Negara Lokasi : Asia Tenggara

Provinsi : Bali

Kota : Badung

Kecamatan : Kuta Utara

Desa/Kelurahan : Kerobokan Kelod, Kelurahan Kerobokan

Banjar : Kuwum Kerobokan Kelod

Alamat : 85Q5+CMV, Gg. Jepun, Kerobokan Kelod, Kec. Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali 80361

Garis Lintang (Latitude) : -8.66135 (-8.66135149320651)

Garis Bujur (Longitude) : 115.15917 (115.15937006627215)

Periode Sejarah : 1952

Fungsi : Sebagai Tempat meminta taksu terutama saat adanya latihan megambel.

Pemilik : Desa Adat Kerobokan Kelod

Sejarah Kepemilikan : Bangunan ini merupakan bangunan yang resmi dimiliki secara adat oleh Desa Adat Kerobokan Kelod dimana ini ditujukan untuk arsip data Bale Banjar yang ada disetiap desa di Kabupaten Badung.

Nilai Sejarah : Pengaruh bangunan ini dapat dirasakan oleh para pregina yang ada di Banjar Kuwum. Ini dikarenakan taksu (aura) dari pregina semakin kuat dan berwibawa saat melakukan kegiatan megambel.

Nilai Budaya : Budaya yang tercermin dari adanya Pelinggih Ratu Nyoman ini merupakan budaya asli Bali yaitu Megambel. Kaitannya dengan megambel sendiri ditunjukan pada fungsi pelinggih dimana orang Bali mempercayai bahwa seorang seniman atau pregina memiliki aura yang berbeda dari kebanyakan orang lainnya.

Nilai Estetika : Bentuk dari Pelinggih Ratu Nyoman agak berbeda dengan bentuk pelinggih lainnya karena tidak terdapatnya kereb atau atap.

Nilai Ekonomi : Harga atau biaya kisaran dari pelinggih Ratu Nyoman ini sekitar Rp. 5.400.000 juta (kisaran harga tahun 2023).

Foto Pelinggih Ratu Nyoman

Pelinggih Ratu Nyoman dapat dilihat dari berbagai sisi

Scroll to Top