Ratu Sedang Penyarikan yang biasanya dikenal sebagai pemberi kesejukan melalui wejangannya dan juga sebagai pencetus arsitektur tempat suci di Bali yang menulis Asta Kosala dan asta Bumi yang dalam Tri Purusha sebagaimana disebutkan ditulis bersama bersama Bagawan Wiswakarma yang menyangkut tentang pembuatan arsitektur Pura atau Sanggah Pamerajan.